BERITA TERBARU
BERITA TERBARU
DEKLARASI MENUJU SEKOLAH RAMAH ANAK
SMP Negeri 1 Indralaya memiliki komitmen untuk berpihak pada siswanya. Salah satunya dengan menggelar deklarasi menuju sekolah ramah anak pada Kamis (14/4) bertempat di lapangan upacara. Deklarasi yang diikuti oleh siswa, guru, pegawai, dan ketua komite ini penting agar seluruh warga sekolah mulai melakukan pembenahan. Mulai dari persiapan, melengkapi sarana dan prasarana, serta berkomitmen dalam pelaksanaannya.
Melalui sekolah ramah anak, sekolah memenuhi hak dan perlindungan kepada anak selama menjalankan sepertiga waktu anak di lingkungan sekolah. Siswa juga mengetahui mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di sekolah. Sehingga tidak ada lagi kekerasan fisik atau verbal yang menimpa siswa atau guru.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah, Dra. Herlina, M.Si mengajak agar seluruh guru, pegawai, dan siswa terus menjunjung sikap saling menghargai dan menyayangi orang lain sehingga tidak terjadi perundungan, kekerasan fisik, dan kekerasan verbal di sekolah. Kepala sekolah juga akan menambah cctv dan membentuk tim sekolah ramah anak agar dapat memantau seluruh aktivitas siswa.
Ketua Komite, Juli Handono, S.Kep.,M.T. dalam sambutannya mewakili orang tua siswa menyatakan siap mendukung sekolah ramah anak agar SMP Negeri 1 Indralaya menjadi sekolah yang aman dan nyaman saat siswa mengembangkan potensi dan kompetensinya di sekolah. Ketua komite juga berpesan agar siswa selalu menghormati seluruh warga sekolah terutama guru yang paling banyak berinteraksi dengan siswa di sekolah sehingga terbina hubungan yang baik dan tidak terjadi perundungan atau kekerasan.
Di akhir acara, kepala sekolah, ketua komite, guru, pegawai, dan perwakilan siswa menandatangani deklarasi menuju sekolah ramah anak sebagai bentuk komitmen bersama untuk
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mewujudkan sekolah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif, dan nyaman bagi perkembangan peserta didik.
Menghargai hak-hak anak, menjadi motivator, fasilitator, sekaligus sahabat bagi peserta didik.
Menciptakan sekolah bebas dari vandalisme, kekerasan fisik, dan non fisik.
Menciptakan lingkungan sekolah bebas asap rokok, minuman keras, dan napza.
Membangun suasana sekolah sebagai komunitas pembelajar dan tempat pendidikan setelah keluarga.
Menciptakan lingkungan sekolah bebas pornografi dan pornoaksi.